Istilah-istilah Penting Android yang Perlu Anda Ketahui


Istilah-istilah Penting Android yang Perlu Anda Ketahui

Sekarang Android telah menjadi sistem operasi yang sangat populer di dunia, namun mungkin ada diantara kita yang masih asing dengan istilah-istilah Android. Dibawah ini adalah beberapa istilah penting Android yang salah satunya mungkin belum Anda ketahui:  

Android ROM (Android Read Only Memory): ROM / Firmware merupakan basis Operating System untuk Android (Seperti Windows untuk komputer).

Versi Android :
Lollipop (5.0–5.1.1)
Kitkat (4.4–4.4.4, 4.4W–4.4W.2)
Jellybean (4.1–4.3.1)
Ice Cream Sandwich (4.0–4.0.4)
Honeycomb (3.0–3.2.6)
Gingerbread (2.3–2.3.7)
Froyo (2.2–2.2.3)
Eclair (2.0–2.1)
Donut (1.6)
Cupcake (1.5)

ROM / Firmware : Istilah Android ini mengacu pada tempat di mana OS ditampung. ROM atau Read Only Memory adalah internal memori itu sendiri di mana tersedia firmware dan aplikasi-aplikasi Android Anda. ROM yang sudah dimodifikasi disebut Custom ROM. Custom ROM ini tentunya bukan ROM resmi yang berasal dari produsen ponsel.

Custom Android ROM / Firmware : macam-macam versi ROM lain yang bisa diinstall di HP Anda, contohnya : CyanogenMod, Mokee dll.

OTA (Over The Air) : merupakan salah satu cara update firmware, biasanya ada di feature dalam ROM, tinggal klik, dan memerlukan koneksi internet yang cukup kencang.

Flashing : Flashing merupakan istilah Android yang diartikan sebagai proses pemasukkan data, seperti penginstalan. Flashing merupakan metode pemasukkan data yang berupa custom ROM, kernel, aplikasi, update dan lainnya.

Flashing Update : merupakan salah satu cara update firmware, dengan mendownload file update menggunakan komputer, lalu file dimasukkan ke HP dan diinstall.

Flashing ROM : berbeda dengan Flashing Update yang simple dan cepat, Flashing ROM memerlukan beberapa perangkat tambahan yang harus dinstall dan caranya lebih rumit. Flashing ROM gunanya untuk mengganti jenis ROM yang sudah terinstall dengan firmware lainnya, atau digunakan saat firmware rusak.

Fastboot : sebuah alat/perangkat yang digunakan untuk memodifikasi flash file sistem pada Android smartphone dari komputer atau laptop ke koneksi USB.

Recovery Mode : adalah suatu menu Android yang digunakan untuk recovery atau memperbaiki kerusakan software Android, dan juga bisa dilakukan untuk update / install ulang ROM/Firmware, wipe data, Factory Reset, dll.

Stock Recovery : adalah menu Recovery asli / original dari bawaan handphone.

Custom Recovery : adalah menu Recovery yang berasal dari 3rd party misalnya CWM Recovery (ClockWorkMod), TWRP Recovery (Team-Win-Recovery-Project), dll.

Factory Reset : adalah suatu cara untuk mengembalikan software handphone/tablet Android ke kondisi seperti baru keluar dari pabrik.

Rooting : merupakan proses yang memungkinkan pengguna untuk menjalankan Operating System agar mendapat "Privileged Control" atau "Root Access", atau dengan kata lain untuk mendapatkan akses admin OS tersebut. Pada beberapa merk, Rooting akan menghanguskan garansi, tapi ada juga yang tidak berpengaruh, seperti pada handphone Xiaomi. Rooting bisa memunculkan akses istimewa seperti menghapus aplikasi yang tidak terpakai dll (tetapi harus menginstall aplikasi lainnya), tapi ada kelemahan juga seperti tidak bisa mendapatkan update firmware secara OTA (harus di Un-Root terlebih dahulu).

Booting : adalah proses membaca seluruh hardware sampai dengan kondisi smartphone siap untuk digunakan. Sama seperti start. Proses di mana kita mulai menghidupkan perangkat

Android.Bootloader atau recovery mode adalah adalah mode untuk melakukan restore firmware pada kondisi awal.

Bootloop : adalah suatu keadaan dimana system android tidak dapat melakukan booting atau start-up sehingga tidak dapat mengakses menu utama. Ada tiga jenis bootloop pada HH, yaitu :
1. Bootloop ringan : ketika HH dinyalakan, HH dapat masuk ke Menu utama namun hang dan restart kembali.
2. Bootloop biasa : ketika dinyalakan HH hanya mampu dan tertahan sampai di Logo Boot animations, namun masih bisa masuk menu recovery/CWM.
3. Bootloop parah : ketika dinyalakan HH hanya mampu dan tertahan sampai di Logo Boot animations, namun tidak dapat meng akses menu recovery/CWM.

Brick : adalah keadaan dimana ponsel tidak mau menyala / tidak mau boot ke dalam system dikarenakan kesalahan saat utak atik ponsel (rooting, flashing firmware yang corrupt, kernel yang corrupt) maupun kesalahan pengguna itu sendiri.

Application : adalah aplikasi android bawaan dari Handphone atau aplikasi pihak ke-tiga yang bisa didownload di Google PlayStore baik berbayar ataupun gratis.

APK : APK adalah jenis file ekstensi yang digunakan pada aplikasi di Android. APK merupakan kependekan dari Android Package. File ekstensi ini adalah jenis file yang dibutuhkan seseorang untuk menginstal suatu aplikasi di Android. Pada BlackBerry kita mengenal JAR, pada Windows kita mengenal exe, dan pada iPhone kita mengenal IPA dan lain sebagainya.

Kernel : Kernel adalah bagian yang menangani driver, power management dan lain-lain. Kernel merupakan penghubung antara hardware dan software. Sistem driver pada hardware juga dikelola di sini sehingga bisa berhubungan juga dengan software.

Bloatware : adalah aplikasi bawaan yang sudah terinstal pada perangkat atau device tertentu (termasuk pada device Android) yang sangat jarang digunakan bahkan bahkan cenderung tidak berguna bagi pemakai device tersebut.

Bug : Anda mungkin sering memperhatikan rincian saat meng-update suatu aplikasi. Memperbaiki beberapa bug, begitu yang sering ada. Bug sendiri memang berarti kesalahan-kesalahan atau error yang terdapat pada sistem suatu aplikasi. Pada banyak pembaharuan aplikasi, bug menjadi perhatian sendiri yang sering dilakukan perbaikan-perbaikan tiap versi untuk kenyamanan para pengguna Android.

0 Response to "Istilah-istilah Penting Android yang Perlu Anda Ketahui"

Posting Komentar