Kogan, Action Cam Murah yang Tak Kenal Patah-patah



Beberapa waktu lalu mungkin anak-anak baru gede akan merasa sudah gaul jika telah melingkarkan neckstrap bermerk Canon atau Nikon di leher dengan sebuah kamera DSLR terpampang di depan dada. Padahal bobot kamera jenis ini tidak bisa dibilang ringan lho. Pun cara pengoperasiannya tidak semudah kamera handphone. Namun latah akan trend yang sedang ramai terkadang membuat kita sebagai bangsa yang konsumtif ini rela merogoh kocek dalam-dalam agar dapat dibilang keren.

Sekarang nampaknya trendnya sedikit bergeser. Para ABG dapat menghela nafas lega karena untuk dibilang gaul kali ini tentengannya sudah tidak seberat SLR, meskipun secara jumlah rupiah yang dikeluarkan sih masih cukup untuk membuat para orang tua sesak nafas, he.. he.. Action Cam, demikian istilahnya untuk gadget yang akan kita bahas kali ini. Dipelopori oleh merk GoPro, bentuknya yang kecil namun hasil gambarnya yang cukup baik ditambah banyaknya aksesoris untuk membuat kamera mungil ini dapat digunakan di berbagai kondisi ekstrem, membuatnya menjadi incaran banyak anak muda saat ini. Walaupun bentuknya mungil, harganya setara dengan kamera DSLR entry level lho! Anda bisa menebusnya pada kisaran lima sampai tujuh juta rupiah.

Untunglah sekarang ini mulai bermunculan merk-merk lain dengan fungsi yang kurang lebih mirip, namun dengan harga yang jauh lebih hemat. Beberapa yang cukup banyak mencuri perhatian adalah SJCam, Xiaomi Yi Camera, dan Brica SJCam yang rata-rata memasang bandrol pada rentang antara satu sampai dua juta rupiah. Lumayan hemat kan?

Sehabis gajian kemarin, saya pun tidak mau ketinggalan hype dong, saya singsingkan lengan baju dan langsung terjun ke sumur menuju beberapa online marketplace lokal untuk mencari Action Cam murah demi menuntaskan kepenasaran saya akan gadget satu ini. Mata saya terkunci pada sebuah merk Action Cam yang sebetulnya cukup lucu bila diucapkan, Kogan. Terdengar seperti panggilan populer di satu forum online Indonesia, agan! Ha.. ha.. ha.. Pada saat itu harga kamera ini disebutkan dipotong dari Rp 999.000 menjadi hanya Rp 429.000 saja. Paket penjualannya sudah termasuk waterproof case dan tiga belas macam dudukan kamera yang umumnya harus dibeli terpisah sehingga menjadi pengeluaran ekstra setiap pemilik Action Cam.



Dikarenakan saya kere banget masih dalam taraf iseng mencoba, dan juga jarang berkegiatan yang cocok menggunakan Action Cam, saya pikir bolehlah beli Action Cam murah ini, lengkap pula aksesorisnya. Nanti bisa saya pakai berendam bersama cucian di ember untuk melihat hasil foto bawah air. Oke lah, klik checkout dan bayar pesanan ini langsung. Eits, tak lupa saya pakai voucher diskon Rp 50.000 dong, membuat total belanja saya hanya Rp 387.000 saja sudah termasuk ongkos kirim. Hemat kan? Hehe...

Sebetulnya proses di Lazada cukup cepat waktu itu, dua hari kemudian yaitu pada hari Jumat barang sudah dikirim. Sabtu pagi saya cek posisi kiriman JNE sudah sampai di Bandung, namun rupanya tidak segera dikirim, bahkan baru sampai ke rumah pada hari Selasa. Entahlah selama Sabtu, Minggu, dan Senin ada apa gerangan hingga kiriman buat saya didiamkan saja oleh JNE.

Paket Kogan Action Cam dari Lazada dataaaang
Begitu Action Cam ini datang, tidak menunggu lama segera saya lakukan proses unboxing. Tahu nggak, ini proses unboxing paling capek yang pernah saya lakukan. Bagaimana tidak, aksesoris yang disertakan banyak sekali. Saya harus mengambil gambarnya satu persatu sembari menerka apa kira-kira benda yang saya pegang kala itu, ha.. ha..


Dalam kemasannya, kamera Kogan Action Cam ini langsung berada di dalam waterproof case-nya. Lebih hemat tempat dan juga lebih aman jadinya. Sempat kesulitan membuka waterproof case-nya, akhirnya Action Cam satu ini bisa saya rasakan dalam genggaman juga. Bentuknya mungil dan desainnya minimalis, mengingatkan saya pada SJCam 4000 Wifi milik seorang teman. Ketika saya membuka buku manual, pada narasi cara penggunaannya malah berkali-kali disebutkan SJ4000 lho, bukan Kogan ha.. ha.. ha.. Entah ini memang menjiplak desain dan buku manualnya, atau sebetulnya barang sepabrikan OEM, tapi satu yang pasti Kogan Action Cam ini tidak support koneksi wi-fi seperti kebanyakan Action Cam populer lain.
Kemasan Kogan Action Cam, full aksesoris

Kogan Action Cam, di dalam waterproof case

Kogan Action Cam, di dalam waterproof case

Kogan Action Cam, di dalam waterproof case

Kogan Action Cam, di dalam waterproof case

Kogan Action Cam, di dalam waterproof case
Keterangan pada belakang kemasan Kogan Action Cam

Buku manual Kogan Action Cam

Penjelasan bagian Kogan Action Cam

Petunjuk aksesoris Kogan Action Cam
Penampakan ke-13 dudukan Kogan Action Cam

Daftar aksesoris pada kemasan Kogan Action Cam

Baterai yang digunakan ternyata removeable lho, dengan kapasitas sebesar 900 mAh. Dengan harga yang murah tapi dapat baterai yang bisa diganti-ganti menurut saya itu suatu kelebihan tersendiri. Selain dapat diganti apabila suatu saat kinerja baterainya sudah tidak mumpuni, ini berarti kita dapat membeli baterai cadangan sehingga dapat memperpanjang lama penggunaan kameranya saat dibutuhkan nanti. Dilihat dari bentuk dan cara menarik baterainya pun, sangat mirip dengan SJCam 4000, hmmmm...



Tombol power terletak pada bagian depan di samping lensa utama. Tekan dan tahan hingga terdengar bunyi, tak perlu waktu lama hingga kamera ini dapat dioperasikan. Bahkan begitu menyala, dalam hitungan detik kamera ini akan otomatis mengambil rekaman video, asalkan Anda sudah menyematkan microSD ke dalam slotnya yang berada di samping kiri kamera. Ya, kamera ini tidak mempunyai memori internal, sehingga tidak akan bisa digunakan apabila Anda tidak memasukkan microSD ke dalamnya. Saya tes menggunakan microSD Samsung 32GB dapat berjalan baik.



Selain slot microSD, pada sisi kiri kamera ini juga terdapat port micro USB dan micro HDMI, serba micro karena memang ukuran kamera ini yang mungil, he.. he..


Sementara pada sisi kanan kamera terdapat dua buah tombol volume yang juga berfungsi sebagai tombol navigasi pada mode gallery. Pada sisi ini juga terdapat speaker mungil yang ditampilkan melalui lubang-lubang kecil berbentuk melingkar. Jangan berharap terlalu banyak pada kualitas output suaranya ya.



Sementara pada bagian belakang, ruang yang ada tersita sepenuhnya oleh sebuah layar LCD berukuran 1,5 inch yang cukup terang meskipun resolusinya rendah. Dua buah lampu indikator pengoperasian dan proses pengisian daya terletak di sebelah kiri layar.



Di bagian atas kamera hanya terdapat tombol shutter, sementara di bagian bawah terdapat pengungkit untuk membuka pintu baterai. Pada bagian bawah ini juga tampak lubang-lubang kecil yang belum diketahui fungsinya, perkiraan saya sih buat exhaust, ha.. ha.. ha..




Finishing dari body kamera ini cukup baik, tidak mewah namun juga tidak ada kesan ringkih yang terasa saat memegangnya. Di sekeliling body kamera teksturnya bergerigi, lumayan untuk menambah grip sehingga tidak licin di tangan saat digunakan.

Pengoperasiannya secara keseluruhan cukup mudah. Selain sebagai tombol power, ternyata tombol yang berada di samping lensa utama juga berfungsi sebagai tombol pemindah mode. Secara default begitu dinyalakan, mode kamera berada pada mode rekam video. Tekan tombol mode satu kali, maka kamera akan berpindah ke mode pengambilan gambar. Mode selanjutnya adalah mode gallery untuk melihat hasil foto dan video. Mode terakhir adalah mode pengaturan di mana kita bisa mengubah besaran hasil rekaman dan gambar, juga mengaktifkan mode deteksi getaran agar hasil rekaman lebih lembut meskipun ada getaran pada saat merekam.

Hasil rekaman dapat dibilang biasa-biasa saja, pada kondisi pencahayaan cukup pun ketajaman dan reproduksi warnanya tidak istimewa. Hanya saja kamera ini mampu menghasilkan video beresolusi Full HD 1080p dengan framerate yang cukup tinggi, sehingga Anda akan lihat hasilnya cukup smooth, tidak ada patah-patah sama sekali. Lumayanlah untuk level harga semurah ini.

Berikut hasil rekaman saat Kogan Action Cam ini saya pasang di kaca mobil, menemani perjalanan.



Untuk hasil foto, setali tiga uang dengan hasil rekaman, meskipun resolusi maksimalnya cukup besar yaitu 12 Megapixels, namun tetap tidak dapat diandalkan karena memang ketajaman dan reproduksi warnanya masih kurang baik. Mengingat faktor harga yang murah namun sudah mendapatkan banyak aksesoris, sepertinya mau tidak mau Anda harus menerima kenyataan ini he.. he.. he.. Tapi, sesuai namanya Action Cam, memang seharusnya kegunaan utama kamera ini adalah supaya dapat digunakan berkegiatan termasuk yang cukup ekstrem, seperti berenang hingga menyelam, bersepeda, atau bahkan melakukan perekaman saat berolahraga ekstrem.

Kondisi indoor, cahaya cukup

Kondisi outdoor, cahaya sangat cukup

Kondisi indoor, cahaya kurang

Kondisi indoor, cahaya kurang


Saya rasa kamera ini cukup dapat diandalkan untuk mengabadikan momen-momen penuh aksi Anda, tapi jelas bukan pilihan utama untuk mengabadikan detail seperti keindahan alam, foto selfie, atau kegiatan perekaman indoor. Jika butuh detail yang lebih baik, saya menyarankan Anda menggunakan kamera lain yang levelnya lebih baik, namun tentunya tidak akan semurah Kogan Action Cam ini.





2 Responses to "Kogan, Action Cam Murah yang Tak Kenal Patah-patah"