Facebook akan Memberitahu Apabila Akun Kita "diKloning"

Seiring maraknya pembuatan akun kloning di facebook untuk tujuan negatif, facebook kini mengembangkan sistem deteksi akun kloning yang terindikasi melakukan imitasi profil. Pengguna media sosial facebook kini mencapai 1,6 miliar orang dan terus bertambah setiap harinya. Indonesia sendiri merupakan negara ketiga pengguna facebook terbanyak, tak jarang kita temui akun kloning yang digunakan untuk kepentingan negatif tersebar di berbagai forum di facebook dan hal ini semakin mengurangi tingkat kepercayaan pengguna terhadap sistem keamanan media sosial facebook.
baca juga : 20 media sosial dengan pengguna terbanyak

Dilansir dari Mashable, facebook sebenarnya sudah mengembangkan fitur ini sejak November 2015 kemarin dan sudah mencapai 75% sebelum benar-benar difungsikan secara penuh di media sosial terbesar di dunia ini. Cara kerja sistem ini, ketika sistem facebook menemukan profil dengan nama atau (dan) foto profil yang sama, maka akun yang lebih kredibel akan diberi notifikasi perihal adanya kecurigaan "akun kloning", sedangkan profil "kloning" akan direview secara manual oleh staff facebook.

Cara ini dianggap efektif karena berdasarkan kebijakan pengguna facebook, setiap pengguna harus menggunakan nama asli dalam membuat akun facebook, dan secara berkala sistem facebook akan terus memberikan konfirmasi tentang kelengkapan data di profil penggunanya. Hal ini memperkecil kemungkinan akun kloning akan lama bertahan,

"We require people to provide the name they use in real life; that way, you always know who you're connecting with," - Facebook policy page

Isu kloning akun facebook ini menjadi sorotan semenjak semakin seringnya akun kloning facebook digunakan untuk kegiatan negatif seperti penipuan sampai pencemaran nama baik. Staff facebook setiap hari menerima laporan perihal masalah kloning akun dengan menggunakan foto pribadi yang secara default dapat diunduh secara bebas jika kita berteman dengan orang tersebut di facebook. Ini juga menjadi kelemahan sistem keamanan di facebook.

Sumber : wired.co.uk, facebook.com, mashable.com

Tweet