3D Printer Bisa Menjadi Solusi

3d printer

3D Printer kini dikembangkan, rupanya bisa menjadi solusi dalam setiap aspek kehidupan manusia, dari hal simpel seperti kebutuhan sehari-hari sampai hal yang rumit seperti pencarian solusi masalah kesehatan bisa diatasi dengan teknologi baru ini.

Cara Kerja
Banyak yang mempertanyakan cara kerja dari teknologi 3D printer ini. Sebenarnya cukup sederhana, printer dengan jenis FFF (Fuse Filamen Fabrication) menangkap pola yang diinginkan dari pengguna yang diinput sebagai cetak biru desain dari komputer, lalu mulai mencairkan bahan yang disebut filamen. Setelah bahan filamen tersebut cair, printer akan mulai membentuk obyek sesuai dengan cetak biru dari komputer dan mengeraskannya. Printer 3D pertama hanya bisa membuat obyek yang berasal dari satu filamen,tak pelak obyek yang dihasilkan oleh printer ini hanya bisa mengeluarkan satu warna saja, namun seiring perkembangan, beberapa warna filamen dapat diproses bersamaan sehingga memproduksi obyek yang mirip semakin bisa dilakukan.

Lain halnya dengan printer 3D dengan model SLA, mesin ini memproduksi bahan dengan jenis resin, yakni bahan dengan karateristik lebih lunak dan bersifat tidak berwarna (bening). Perbedaan mendasar dari kedua model ini adalah, model SLA tidak membutuhkan banyak tenaga panas karena bahan resin lebih mudah untuk dicairkan. Kelemahan dari model ini adalah proses pembersihan pasca printing, karena bahan resin sifatnya lengket selalu meninggalkan sisa di badan printer.

Sebenarnya banyak printer 3D yang dikembangkan dari kedua tipe berdasarkan bahan dasar tersebut. Seperti model Form 2 Formlabs, Cube 3, atau Ultimaker bisa mencetak obyek secara lebih detail dan dengan kompleksitas yang lebih tinggi. Bahan untuk memproduksi akhirnya lebih bervariasi.

Bioprinting 3D untuk replacement organ
Kemajuan teknologi di hardware ini akhirnya dilirik ilmuwan untuk kepentingan dunia kesehatan. baru-baru ini teknologi 3D printing banyak digunakan untuk memproduksi organ sintesis untuk penyandang cacat diseluruh dunia,  Teknologi ini sering disebut sebagai Bioprinting, seperti dilansir dari techradar, Wake Forest Institute of Regenerative Medicine, USA menciptakan organ buatan telinga untuk para veteran perang yang kehilangan telinga saat perang. Hal ini sebenarnya bukan  yang pertama dilakukan, sebelumnya 3D printer juga dikembangkan untuk membuat tangan, kaki, bahkan organ sensitif seperti otak, jantung, dan tulang.

3d printer

Kemajuan teknologi ini tidak bisa semerta kita kesampingkan, karena mungkin teknologi yang akhirnya diarahkan ke kesehatan seperti inilah yang mungkin akan benar-benar berguna bagi masyarakat luas.

sumber ; cnet.com, techradar.com, wikipedia.com

0 Response to "3D Printer Bisa Menjadi Solusi"

Posting Komentar