ReFlex (begitu ia disebut dalam studinya) dapat memberikan sensor input dengan cara membengkokkan layar ini. Lebih jauh dalam penelitian tersebut, mereka (peneliti) mencontohkan ketika layar sedang dalam posisi membaca sebuah ebook, maka dengan membengkokkan layar smartphone akan menangkan input untuk membalik halaman, sehingga pengalaman seperti membaca buku benar-benar dapat dirasakan.
Penemuan ini sangat revolusioner, melihat potensi yang bisa dilakukan dengan layar yang dapar dibengkokkan ini, tentunya produsen smartphone akan berebut untuk menggunakan teknologi tersebut.
This represents a completely new way of physical interaction with flexible smartphones
Pernyataan diatas diungkapkan oleh Direktur Human Media Lab di Queen's University, Roel Vertegaal, yang secara tersirat menunjukkan bahwa sensor di smartphone tidak cukup berhenti sampai sebatas sensor sentuhan saja, seperti slogan yang pernah digunakan samsung, "Unlimited potential at your fingertips". Vertegaal lebih lanjut memberikan analogi yang lebih mudah dipahami dalam menjelaskan fungsi sensor bengkok di ReFlex yakni ketika pengguna bermain angry birds, mereka hanya cukup membengkokkan layar untuk menarik ketapel dan melepas bengkokan tersebut untuk melempar burung.
Spesifikasi yang digunakan ReFlex dalam penelitian tersebut terbilang cukup sederhana, layar dengan kedalaman bidang 720p dengan prosesor android sederhana ber-OS 4.4 kitkat. Hal ini sudah pasti dapat dengan sangat mudah dimodifikasi menurut permintaan pasar.
Vertegaal memprediksikan bahwa dalam jangka waktu lima tahun, smartphone dengan fitur layar bengkok ini sudah dengan mudah dapat dimiliki oleh konsumen di seluruh dunia.
Sumber : phys.org, businessinsider.com, www.hml.queensu.ca/s/ReFlex-TEI-2016.pdf
0 Response to "Layar Smartphone Mungkin akan Flexible Sebentar Lagi"
Posting Komentar