Vaio menyampaikan informasi tentang rencana merger tiga perusahaan PC raksasa asal Jepang yakni Vaio, Toshiba, dan Fujitsu di akhir Maret ini. "The PC market is shrinking, which means there are merits in working together to make the most of research, production volumes and marketing channels," Ungkap Hidemi Moue, CEO Japan Industrial Partners Inc. yang dikenal memegang kendali di Vaio.
Pasar konsumen dari produk PC yang semakin mengecil ditambah pertumbuhan nilai saham yang lesu menjadi alasan utama ide merger ini. Tujuan lain adalah mengambil kembali pasar Jepang, pasar PC di Jepang sendiri sudah dikuasai oleh perusahaan asing, ketiga perusahaan ini menunjuk Lenovo sebagai pelaku pengambil konsumen mereka. Hampir 29% pasar PC di Jepang dikuasai oleh lenovo, belum lagi pasar internasional yang menyebabkan produsen PC di Jepang semakin kewalahan.
Persaingan pasar dunia elektronik memang semakin panas, ditambah dengan banyaknya gadget yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan baru yang terus bermunculan dan menawarkan harga yang sangat murah membuat pelaku industri PC lama sesak nafas. Penjualan PC turun sejauh 10% di tahun 2015, di sisi lain, penjualan smartphone terus meroket, ini menjadi tantangan baru untuk perusahaan pembuat PC.
Sifat fleksibilitas dari perusahaan PC memang sedang diuji beberapa tahun ini, Sony Vaio menunjukkan gerak cepatnya dengan mengeluarkan smarphone dengan OS windows 10. Hal ini diyakini merupakan salah satu faktor bertahannya Vaio di pasar, namun langkah tersebut tidak dilakukan dengan baik oleh dua perusahaan calon mergernya. Menggabungkan kekuatan memang ide yang cemerlang untuk berkompetisi di arena pertandingan yang bernama pasar, namun tren pasar adalah wasit, yang mengarahkan jalannya pertandingan.
Sumber : bloomberg.com, extremetech.com
0 Response to "Vaio, Toshiba, dan Fujitsu akan Merger Untuk Selamatkan Pasar"
Posting Komentar